Minggu, 05 April 2009

Cara Mengakses Webmail tanpa Internet

Coba tebak, jenis akun e-mail apa yang paling banyak dipakai oleh para netter? Ya, jawabnya adalah webmail. Tak heran, karena akun ini gratis, mudah digunakan, dan kapasitasnya cukup tambun.

Sayangnya, di luar segala kelebihannya, webmail harus digunakan ketika PC sedang online, termasuk ketika Anda cuma ingin membaca pesan lama. Sangat jarang ada layanan sejenis yang memberikan fitur POP3/SMTP sehingga Anda bisa mengaksesnya dari e-mail client seperti Mozilla Thunderbird, Apple Mail, Microsoft Outlook, atau Eudora.

Untunglah, Yahoo! berinisiatif melakukan terobosan dengan merilis Yahoo! Zimbra Dekstop. Aplikasi ini menawarkan cara praktis untuk mengakses akun webmail Anda. Dengannya, aneka pesan elektronik yang Anda simpan di alamat webmail populer seperti Gmail atau Yahoo! Mail bisa ditarik ke dalam ruang simpan di PC.

Aplikasi berstatus beta hasil akuisisi Yahoo! terhadap perusahaan pembuat aplikasi Zimbra ini tersedia secara gratis. Tidak hanya itu, Zimbra juga bisa berjalan di tiga platform sekaligus: Mac OS X (Tiger 10.4.11 atau Leopard 10.5.4 ke atas), Windows (Vista atau XP SP2 ke atas), dan Linux (x86 2.6.x ke atas).

Selain mudah digunakan, Zimbra menyediakan banyak fitur. Anda tidak hanya bisa ber-e-mail-ria, tetapi dapat pula memanfaatkan fasilitas daftar Contact, Calendar, sampai Document, yang bisa disinkronisasi dari akun webmail Anda. Aplikasi ini mampu terhubung ke Yahoo! Maps sehingga bisa menayangkan peta lokasi dari alamat si pengirim e-mail.

Three in One
Aplikasi berukuran mulai 42MB ini menyediakan dukungan terhadap fasilitas POP3/SMTP. Dengan demikian, Anda bisa menarik pesan yang ada di akun e-mail kantor Anda ke Zimbra.

Syarat menggunakannya tidaklah ribet. Yang pasti, Anda harus memiliki ruang harddisk 200MB untuk instalasi software, dan ruang hard disk yang cukup untuk menyimpan pesan. Sedangkan memori yang dibutuhkan untuk menjalankannya sekitar 256MB saja.

Bagi pengguna Yahoo! Mail dan AOL Mail, aplikasi ini bisa langsung sinkron, baik dengan yang berbayar mau pun gratisan. Sedangkan jika menggunakan GMail, Anda harus mengaktifkan dulu fitur IMAP melalui menu setting di akun e-mail tersebut. Atau Anda pengguna akun e-mail POP3? Anda bisa mengesetnya seperti setelan di Microsoft Outlook.

Yahoo! Zimbra sungguh menawarkan kepraktisan. Beda dengan aplikasi akun e-mail lainnya yang tidak menerima webmail, ia bisa mengelola webmail dengan leluasa — baik dalam status online mau pun offline.

TIP: Install, Atur, Pakai

Seperti halnya mailer atau e-mail client lainnya, aplikasi Yahoo! Zimbra terdiri dari tiga tahap: install, lakukan pengesetan akun, lalu pakai. Ya, memang semudah itu. Tertarik mencoba? Silakan ikuti panduan berikut.

1. Install aplikasi dengan mengklik-dobel installer file yang telah diunduh sebelumnya. Setelahnya, jalankan aplikasi dengan mengklik icon shortcut [Yahoo! Zimbra Desktop] yang ada di [Start] > [All Programs]. Pada jendela yang muncul, klik [Set Up an Account].

2. Pilih akun e-mail yang Anda gunakan pada jendela wizard berikutnya. Isikan deskripsi, alamat e-mail, dan password pada menu Account Setup. Untuk menarik e-mail baru, Anda bisa menentukan durasi waktu atau teknik penarikannya (otomatis atau manual) di menu [Get new mail]. Sesudahnya, klik [Save Settings].

3. Jika Anda ingin mengeset akun e-mail lainnya, klik tombol [Set Up Another Account] dan lakukan pengesetan seperti langkah sebelumnya. Jika tidak, langsung saja masuk ke aplikasi dengan mengklik [Go to Yahoo! Zimbra Desktop]. Jendela aplikasi akan segera muncul dengan tampilan serupa Outlook Express.

4. Akun e-mail Anda akan muncul di panel kiri. Jika Anda menggunakan lebih dari satu akun, akan muncul beberapa tab akun di sana. Para akun ini ditempatkan dalam jendela yang terpisah. Untuk menggunakan salah satunya, Anda tinggal mengklik tab akun yang diinginkan.

5. Untuk mulai menarik e-mail, silakan mengklik tombol [Synchronize mailbox with online server] berikon bertanda panah. Tunggu beberapa saat sampai muncul daftar pesan di panel kanan aplikasi. Untuk mulai membuat surat elektronik atau aktivitas lainnya, Anda bisa melakukan langkah serupa dengan aplikasi mailer lain. Pilih aktivitas dengan mengklik tombol yang berada di samping kiri tombol sinkronisasi tadi.

6. Fasilitas-fasilitas tambahan di mailer ini akan dimunculkan dalam menu tab di bagian atas. Untuk tampilan menu yang lebih lengkap, Anda bisa mengklik [Advanced]. Oh ya, salah satu fitur menarik di aplikasi ini adalah sinkronisasi dengan Yahoo! Maps. Jika dalam sebuah pesan yang Anda terima terdapat daftar alamat, maka bila Anda mengarahkan pointer ke teks alamat tersebut, Zimbra akan memunculkan peta virtualnya. Asyik, bukan?
Read More..

Mendeteksi dan Membasmi Virus Komputer Dari USB Flash Disk

Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.

Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.

Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm… memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.

Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.

Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
[autorun]
Open=antivirus.exe
Action=Open Anti Virus Portable!
Icon=icon.ico
Label=Your_Name

Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].

Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.

Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.

Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.

Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.

Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.

Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”–cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].

Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.
Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.

Caption:
File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK].
Read More..

Cara Mempercepat Kinerja Windows Vista

Setiap orang perlu Windows Vista yang lebih cepat dan efisien, berikut ini caranya:

1. Tambah memory
Paling gampang mempercepat sistem adalah menambah memory (RAM) – 1GB (1024MB) adalah minimum yang direkomendasikan, namun, tambahkan sebanyak yang bisa disupport oleh sistem anda dan keuangan anda.

2. Gunakan USB Flash Drive
Jika Anda mempunyai USB flash drive dengan free space minimal 256MB, ini bisa membantu Anda. Tancapkan ke slot USB2.0 yang kosong, dan ketika ditanya, pilih “Speed up my system”.

3. Configurasi Readyboost
Buka My Computer, right-click flash drive Anda, pilih Properties dan pindah ke tab ReadyBoost.

4. Beli USB Flash Drive baru
Jika Anda ingin membeli flash drive khusus untuk ReadyBoost (ingat, ini bukan pengganti RAM), pilih yang mempunyai kecepatan read/write lebih baik (seperti FLASH VOYAGER GT) untuk hasil terbaik.

5. Overclock Graphics Card
Anda bisa meng-overclock Graphic Card untuk sedikit mempercepatnya. Gunakan PowerStrip or ATITool, tapi ingat, ini beresiko merusak atau memperpendek usianya, jadi pertimbangkan baik-baik, resiko ditangan Anda.

6. Upgrade Drivers Anda
Beberapa driver terbaru – khususnya untuk graphics cards dan chipsets – bisa memberikan performande lebih baik. Cek ke website masing-masing hardware.

7. Benchmark PC/Notebook Anda
Windows Experience Index base score menunjukan seberapa mampu PC/Notebook kita menjalankan Windows Vista, yang mana akan memberikan gambaran apa-apa yang perlu diupgrade. Click Start > Control Panel dan pilih System and Maintenance, pilih Performance Information and Tools. Gunakan link disamping kiri dengan petunjuk kami untuk menigkatkan performa.

8. Percepat Network Anda
Wireless networks lebih lambat daripada wired networks, jadi jangan membuat semuanya wireless kecuali memang perlu. Carilah peralatan 802.11n untuk jangkauan dan performa terbaik – ingat, makin jauh dari access point, koneksi makin lambat, jadi jika perlu memindah file yang besar, letakan sedekat mungkin dengan router atau gunakan kabel.

9. Tambahkan Paging file
Jika Anda punya internal hard drive kedua atau eSATA-connected drive, Anda bisa membuat Windows Vista untuk memanfaatkannya membuat paging file sebagai tambahan boot drive. Ini caranya:

a) Masuk ke Virtual Memory Settings
Buka System Properties dan click Advanced system settings. Click Settings dibawah Performance, pindah ke Advanced tab dan click tombol Change.

b) Set Paging File Baru
Untick “Automatically manage paging file size for all drives”. Pilih drive dan pilih partisi yang paling sedikit terpakai. Pilih System managed size dan click Set.

c) Reboot dan Review
Click OK 3 kali dan reboot ketika diminta. Setelah itu,cek ke bagian ini dan pastikan drive C dan drive baru mempunyai system managed paging.

10. Customise Start Menu
Right-click tombol Start dan pilih Properties. Click Customize dan atur Start menu sesuai selera, sehingga Anda mudah mengakses program yang diperlukan – pilihan kesukaan kami? Pilih “Display as a menu” dibagian Control Panel.

11. Shortcut ke file Control Panel
Jika sering menggunakan Control Panel applet, buatlah shortcut, taruh dimana saja yang kamu suka, termasuk di Start menu.

12. Gunakan Windows Key
[Windows] key sering dilihat hanya sebagai keyboard shortcut, padahal banyak yang bisa dilakukan. Contoh, memindah Sidebar ke depan, tekan[Windows] + [Space]. Pengguna Laptop bisa menekan[Windows] + [X] untuk masuk ke Windows Mobility Center. Dan tekan [Windows] plus nomer antara 1 dan 0 untuk akses ke 10 pertama shortcut di Quick Launch toolbar.

13. Program Keyboard Anda
Banyak keyboards modern yang mempunyai tombol tambahan untuk diprogram. Manfaatkan itu.

14. Buat Shortcuts sendiri
Anda bisa bikin shortcut sendiri. Right-click shortcut di Taskbar, desktop atau Start menu dan pilih Properties. Taruh cursor di Shortcut key box dan tekan sebuah huruf. Anda akan melihat tambahan [Ctrl] + [Alt], click OK untuk selesai.

15. Use The Start Menu’s Run Dialog
Press [Windows] + [R] to access the Run dialog – from here you can type in web addresses, folder locations or the names of key programs and utilities (for example, devmgmt.msc for Device Manager) to access them more quickly than browsing the Start menu.

16. Gunakan Start Menu’s Run Dialog
Tekan [Windows] + [R] untuk masuk ke Run dialog – dari sini Anda bisa masukkan web addresses, folder locations atau nama program dan utilities (contoh, devmgmt.msc untuk Device Manager) untuk menjalankannya lebih cepat daripada browsing ke Start menu.

17. Gunakan Address Bar
Sama penggunaannya seperti seperti Run dialog diatas, yang bisa Anda taruh di Taskbar untuk akses lebih cepat ke website , folders dan programs – right-click Taskbar dan pilih Toolbars > Address.

18. Lompat ke File
Jika Anda masuk ke folder penuh dengan program/dokumen, hemat waktu dengan menekan beberapa huruf pertama dari nama filenya – Anda akan lompat ke file tersebut.

19. Gunakan SendTo Folder
Ketikkan %APPDATA%\Microsoft\Windows\SendTo di Start > Run box atau Address bar untuk membuka SendTo folder. Drag program shortcut disini (tahan [Ctrl] ketika Anda men-drag untuk memastikan itu di-copy bukan di-move) dan Anda bisa membukan file dalam program itu dengan right-clicking dan pilih Send to > Program name - sempurna, jika Anda, mempunyai beberapa program image-editing dan ingin memilih selain yang default.

20. Prioritaskan Program Anda
Adalah mungkin untuk memberikan prioritas kepada program untuk diproses, ini akan meningkatkan performa-intensive programs seperti multimedia tools (termasuk Windows Media Player) dan games dibanding program lain.
Default-nya semua programs mempunyai prioritas Normal, tapi mungkin untuk mengubahnya menjadi AboveNormal atau bahkanHigh. Caranya, right-click Taskbar dan pilih Task Manager. Pilih program yang diinginkandi tab Applications, right-click it dan pilih Go to Process. Sekarang right-click process-nya dan pilih Priority untuk memberinya level baru – jangan pilih RealTime, karena ini akan membuat program melebihi prioritas Windows Vista itu sendiri, dan sistem Anda bisa halt/hang.

21. Disable Security Prompts
Paling gampang men-disable UAC (User Accounts Control) adalah menggunakan tool Tweak VI Basic yang gratis.
Tool Tweak VI basic yang gratis termasuk beberapa setting untuk mempercepat PC. Pertama kali, program akan men-disable User Accounts Control pada saat instalasi jika Anda menghendakinya, menyingkirkan confirmation dialogs yang muncul ketika melakukan administrative-level tasks. Tapi ingat, Anda sedang mengompromikan security untuk kenyamanan, jadi lakukan dengan benar.
Anda juga bisa mematikan UAC melalui control panel. Buka Control Panel dan pilih User Accounts and Family Safety. Pilih User Accounts dan click Turn User Account Control on or off. Hilangkan tanda cawang pada Use User Account Control to protect your computer, click OK dan reboot.

22. Optimasi Superfetch
Windows Vista’s SuperFetch settings didesign untuk meningkatkan performance, dan Tweak VI mempunyai bagian yang didedikasikan untuk periode tertentu menghapus logs dan mengoptimalkannya. Caranya, pilih System Information and Tweaks > Hard drive information… dan pindah ke ‘Prefetcher’ dan ‘SuperFetch’ optimization tab.

23. Defrag Hard Drive Anda
Defragmenting Harddisk adalah mengatur files supaya lebih cepat dipanggil, hasilnya PC lebih cepat. Sebaiknya matikan schedule otomatisnya, karena akan memperlambat akses ke program ketika ini berjalan. Atau jadwalkan pada waktu PC anda tidak terpakai. Metode manual bisa Anda jalankan kapan saja.

24. Boost Hard Drive Anda
Hampir semua harddisk sekarang menggunakan teknologi SATA hard drives, yang lebih superior dibanding IDE. Jadi jika Anda menggunakan laptop atau PC yang terhubung dengan uninterruptible power supply (UPS) anda bisa menjalankan fitur ini. Caranya, click Start, ketik Device Manager dan tekan [Enter]. Buka Disk Drives section, right-click hard drive dan pilih Properties > Policies tab. Write caching seharusnya sudah enable, jadi tick “Enable advanced performance” dan click OK.

25. Monitor System Demands
Dengan Resource Monitor Anda bisa melihat apa yang sedang terjadi
Right-click Taskbar dan pilih Task Manager, pindah Performance tab untuk melihat demand processor dan memory (click Resource Monitor untuk lebih detil). Pindah ke tab Processes dan click tab CPU untuk melihat apa yang sedang menggunakan system resources

26. Remove Unwated Programs
Makin banyak program, sistem Anda makin pelan. Bahkan program yang tidak sedang berjalan, memakan space di harddisk dan memenuhi Registry. Buka Control Panel dan pilih Uninstall a program dibagian Programs. Pilih program yang ingin Anda singkirkan dan click Uninstall/Change. Ikuti petunjuknya.

27. Optimalkan Startup Anda
Banyak program yang diload dengan Windows Vista memakan resouce dan membuat booting jadi lambat. Beberapa – seperti security tools – memang perlu, lainnya tidak perlu. Temukan apa saja yang bisa dioptimalkan dengan program AutoRuns, bisa Anda download dari Microsoft TechNet.

28. Disable Search Indexing
Perubahan performa untuk meng-indeks file sehingga menghasilkan pencarian yang lebih cepat, bisa diterima kebanyakan orang, tapi jika anda menggunakan sistem dengan spec yang rendah, Anda bisa mematikan indeks, dan mendapatkan performa global lebih baik. Click Start > Computer, right-click drive dan pilih Properties, kemudian untick “Index this drive for faster searching” di General tab, kemudian klik OK.

29. Optimasi Registry
Download dan instal Free Registry Defrag dari registry-clean.net. Click Analyze Registry dan tunggu hasilnya – tidak seperti utility pembersih Registry, tidak ada yang dihapus dari Registry; hanya mendapatkan kembali free space dan mendefragmen file untuk meningkatkan performa.

30. Matikan system Restore
System Restore berguna untuk me-rolling kembali system jika terjadi masalah, tetapi kompensasinya adalah disk space yang lebih sedikit dan memory yang penuh karena Restore points dibuat dan drive Anda selalu dimonitor. Jadi, matikan saja fitur ini. Click Start, right-click My Computer dan pilih Properties. Pilih System Protection, kemudian untick kotak disamping drive Anda dan click Turn off System Restore ketika diminta.

31. Stop Automatic Hibernation
Cegah PC/Notebook Anda untuk melakukan proses sleep/Hibernate untuk membebaskan system resource lebih banyak lagi. Proses Hibernation otomatis berjalan konstan di background dan menggunakan system resources. Jika Anda tidak keberatan dengan hibernate manual, dan tidak sedang menggunakan laptop dengan power dari baterai, matikan saja fitur ini. Buka Control Panel, pilih System and Maintenance dan click “Change when the computer sleeps”. Ganti pilihan “Put the computer to sleep” menjadi “Never” dan click Save changes.

32. Disable Remote Differential Compression
Kecuali Anda memindahkan file melalui network/jaringan secara rutin, fitur ini dapat dimatikan. Buka Control Panel dan pilih Programs. Pilih Turn Windows features on and off, untick Remote Differential Compression dan click OK.

33. Matikan the Sidebar
Setiap Sidebar gadget memakan system resources, jadi gunakan seminimum mungkin atau matikan saja. Right-click sidebar dan pilih Properties. Untick “Start the Sidebar when Windows starts” dan click OK, kemudian right-click lagi dan pilih Close Sidebar.

34. Disable Transparent Effects

Disable transparency di Windows Aero untuk respon yang lebih baik. Glass effect yang digunakan Windows Aero memakan system resources yang besar. Anda bisa mematikan fitur ini tanpa mematikan Windows Aero. Caranya: right-click desktop dan pilih Personalize. Pilih Window Colour and Appearance dan untick Enable Transparency. Kemudian klik OK
Read More..

Hasil Karya

Berikut ini adalah contoh hasil karya menggunakan adobe photoshop:

ini merupakan hasil karya pertama saya



dan ini hasil karya yg belajar dari buku:

Read More..

Area kerja Photoshop

Berikut adalah tampilan dari Adobe Photoshop 7.0



Keterangan
A. Toolbox
B. Tool Option Bar
C. View area untuk image
D. Menu
E. Status Bar
F. Palette, dari atas ke bawah: navigation palette, color palette, history palette, dan layer palette
G. Palette Well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)

A. Toolbox
Toolbox berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan manipulasi image. Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari masing-masing tools yang terdapat pada toolbox AdobePhotoshop 7.



Keterangan:
A.Marquee tool Q. Pen tool
B.Move tool R. Line tool
C.Lasso tool S. Notes tool
D.Magic Wand tool T. Eyedropper tool
E.Crop tool U. Hand tool
F.Slice tool V. Zoom tool
G.Patch tool
H.Brush tool
I.Stamp tool
J.History Brush tool
K.Eraser tool
L.Gradient tool
M.Sharpen tool
N.Dodge tool
O.Path Selection tool
P.Text tool

A. Marquee Tool
Terdiri dari 4 jenis yaitu:
1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat.pada image.
2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
3. Single Row Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection
adalah 1 pixel)
4. Single Column Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).

B. Move Tool
Shortcut keyboard: V
Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.

C. Lasoo Tool (Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
2. Polygonal Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon
3. Magnetic Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.

D. Magic Wand Tool
Shortcut keyboard: W
Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.

E. Crop Tool
Shortcut keyboard: C
Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)

F. Slice Tool (Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Slice Tool
Digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image
2. Slice Select Tool
Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image

G. Patch/Healing Brush Tool (Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)
1. Patch Tool
Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau
sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
2. Healing Brush Tool
Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.

H. Brush Tool (Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Brush Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas
2. Pencil Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil

I. Stamp Tool (Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Clone Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu
2. Pattern Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

J. History Brush Tool (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. History Brush Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image
2. Art History Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image,
dengan model artistik tertentu.

K. Eraser Tool (Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Eraser
Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
2. Background Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
3. Magic Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa
menjadi transparan dengan satu kali klik.

L. Gradient, Paint Bucket Tool (Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)
1. Gradient Tool
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak
warna.
2. Paint Bucket Tool
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.

M. Sharpen, Blur, Smudge Tool (Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)
1. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
2. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
3. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image

N. Dodge, Burn, Sponge Tool (Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)
1. Dodge Tool
Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image
2. Burn Tool
Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image
3. Sponge Tool
Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.

O. Selection Tool (Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Path Selection Tool
Digunakan untuk melakukan selection path
2. Direct Selection Tool
Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.

P. Type Tool (Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 4 jenis yaitu:
1. Horizontal Type Tool
Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal
2. Vertical Type Tool
Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal
3. Horizontal Type Mask Tool
Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal
4. Vertical Type Mask Tool
Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertikal

Q. Pen Tool
1. Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)
Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)
Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas
3. Add Anchor Point Tool
Digunakan untuk menambah anchor point pada path
4. Delete Anchor Point Tool
Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path
5. Convert Point Tool
Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

R. Shape Tool (Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)
1. Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat
2. Rounded Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung
3. Ellipse Tool
Digunakan untuk menggambar ellipse
4. Polygon Tool
Digunakan untuk menggambar polygon
5. Line Tool
Digunakan untuk menggambar garis lurus
6. Custom Shape Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada

S. Notes Tool (Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)
1. Notes Tool
Digunakan untuk membuat catatan pada image
2. Audio AnnotationTool
Digunakan untuk membuat suara/audio pada image

T. Eyedropper, Measure Tool (Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)
1. Eyedropper Tool
Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground
2. Color Sampler Tool
Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image
3. Measure Tool
Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image

U. Hand Tool
Shortcut keyboard: H
Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
V. Zoom Tool
Shortcut keyboard: Z
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.

B. Tool Option Bar
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif/dipilih.

C. View Area untuk Image
Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang sedang dikerjakan.

D. Menu
Berikut adalah menu-menu yang terdapat pada Adobe Photoshop 7.0
1. File
berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan cetak.
2. Edit
berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
3. Image
Berisi editing image untuk mengatur warna, hue/saturation, brightness/contrast, ukuran.
4. Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menghapus, menambah
efek pada layer, serta masking.
5. Select
Berkaitan dengan selection image.
6. Filter
Berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.

7. View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
8. Window
Digunakan untuk pengaturan window
9. Help
Digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop.

E. Status Bar
Status bar pada Photoshop dapat ditampilkan/disembunyikan dengan memilih menu Window > Status
Bar. Status bar berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif, serta keterangan image yang sedang aktif. Tekan Alt + click pada status bar untuk mengetahui size dan jenis warna image.

F. Palette
Palette Photoshop berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image. Untuk menyembunyikan/menampilkan palette, digunakan menu Window, kemudian pilih palette yang ingin disembunyikan/ditampilkan.

G. Palette Well
Palette well digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768).
Apabila suatu palette diletakkan di palette well, maka palette akan bersifat tersembunyi. Ketika title dari palette diklik, barulah palette akan ditampilkan. Jika area di luar palette di klik, maka palette tersebut akan tersembunyi kembali.
Untuk menyimpan palette ke dalam palette well, seret (drag) palette’s tab ke dalam palette well hingga palette well ter-highlight.
Read More..

Kaspersky 2009, antivirus paling canggih

Di antara software antivirus dan sejenisnya, buatan Kaspersky Lab mungkin yang paling ampuh sejauh ini. Setidaknya begitulah hasil pengujian yang dilakukan AV-Test.org dan AV-Comparatives.org.


Kaspersky Anti-Virus 2009 dan Kaspersky Internet Security 2009 menerima nilai tertinggi dalam beberapa tes yang diadakan oleh dua laboratorium tersebut. Software-software tersebut mengalahkan lebih dari 30 produk, baik untuk personal maupun korporat dari berbagai produsen antivirus, yang diuji dalam rangkaian tes pada bulan Agustus sampai September 2008.

Pengujian tersebut menggunakan sebanyak 1,1 juta malware yang menyebar di Internet dalam tiga bulan terakhir. Lebih dari 95 ribu program tak diinginkan yang mengandung spyware dan adware juga digunakan untuk pengujian. Komputer yang digunakan untuk menguji bersistem operasi Windows XP SP3.

Secara umum, Kaspersky Internet Security 2009 mencapai hasil terbaik dengan memperoleh nilai tertinggi pada kategori “On-demand malware detection”, “On-demand spyware and adware detection”, dan “Response times to new threats”.

Menurut AV-Test.org, Kaspersky Internet Security 2009 berhasil mendapat nilai 98,4 persen untuk mendeteksi malware. Untuk mendeteksi spyware dan adware, nilainya 98,3 persen. Dengan hasil yang seperti itu, solusi Kaspersky berhasil mengalahkan produk lain dari TrendMicro, McAfee, Eset, Dr. Web, Panda, dan banyak vendor lainnya.

Pada Agusut 2008, AV-Comparatives.org, laboratorium antivirus ternama asal Austria, menggelar pengujian serupa untuk menguji efektivitas berbagai solusi antivirus dalam mendeteksi malware. Pengujian itu melibatkan 16 antivirus dengan basis data tanggal 4 Agustus 2008. Malware yang digunakan untuk pengujian ini adalah malware yang beredar sebelum tanggal itu.

Hasil pengujian menampakkan bahwa Kaspersky Anti-Virus 2009 memperoleh nilai tertinggi. Kaspersky mendeteksi 97,6 persen dari semua malware. Deteksi terhadap worm, virus, makro, dan skrip berbahaya mencapai 97,9 persen. Dengan hasil ini, Kaspersky Anti-Virus 2009 dianugerahi sertifikasi tertinggi-Advanced+. Kaspersky Anti-Virus 2009 juga diberi penghargaan “fast” dari para ahli AV-Comparatives.org.

Sebagai informasi, kurang dari separuh solusi antivirus yang pernah diuji memperoleh sertifikat Advanced+. Microsoft, McAfee, F-Secure, Sophos, BitDefender, dan Eset hanya memperoleh sertifikat Advanced dan Standard.
Read More..

Adobe Photoshop versi 7.0



Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Beberapa versi Photoshop , yaitu versi ketujuh (7.0), versi kedelapan (disebut Photoshop CS), versi kesembilan (disebut Photoshop CS2), versi kesepuluh (disebut Photoshop CS3), dan yang terakhir dan terbaru adalah versi kesebelas (disebut Photoshop CS4). Read More..